Jumat, 30 November 2012

JURNAL I


Nama  : Amelia Putri Liliani
NPM   : 10210607
Kelas   : 3 EA18
 

TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG OBJEK WISATA
SEA WORLD INDONESIA
Pengarang : Dannaningsih\ Popong Nurhayati,  Anna Fatchiya3

Latar Belakang
Kekayaan  sumberdaya  di  Indonesia  baik  itu  sumberdaya  alam,  sumberdaya  manusia  dan
sumberdaya  buatan  memberikan  daya  tarik  tersendiri  bagi  perkembangan  pariwisata  Indonesia.
Pariwisata  Indonesia  sebagai  salah  satu  sektor  yang  memberikan  sumbangan  devisa  negara
mengalami perkembangan yang  fluktuatif dari  tahun ke tahun  (BPS 2005).  Upaya pengembangan
pariwisata yang  tidak befgairah dilndonesiasejak awal1990-an dianggap telah rnembuahkan basil
yang  menggembirakan.  tetapi  hanya  dalam  hitungan  tahun  kondisi  tersebut  tidak  dapat
dipertahankan.  Pada  tahun  1997  krisis  moneter  yang  terjadi  di  wilayah  Asia  Tenggara  juga
memberikan  inbas  bagi  dunia  pariwisata  Indonesia.  Ketidakstabilan  kondisi  keamanan  negara
. mulai  awal  tahun  2000-an  yang  ditandai  dengan  teror  born  yang  sempatmengancam  lentu  saja
menambah deretan  kekhawatiran  bagi  para  wisatawan  mancanegara  untuk  datang  berkunjung,
Pada  tahun  2000  terjadi  kenaikan  jumlah wisatawan mancanegara  sebesar 6,65%.  Kenabn ini
terus terjadi hingga tahun 2001 walaupun hanya sebesar 1,73%  (BPS 2005)
Membangun  sektor  pariwisata  Indonesia  yang  berkesinambungan  diperlukan  adanya  kerjasama
yang saling mendukung antara satu sektor dengan sektor lainnya.  Salah satu sektor yang berkaitan
erat adalah sektor perikanan dan kelautan.  Dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan terdiri
dari  18.000 pulau memberikan  nilai  tambah  bagi  sektor  pariwisata  di  Indonesia.  Begitu  banyak
produk  yang  dapat ditawarkan dari sektor  ini baik  berupa barang maupun jasa.  Salah satu produk
sektor  perikanan  dan  kelautan  yang  memiliki  potensi  adalah  jasa  wisata  akuatik.  Wisata  in
memberikan  alternatif  baru  bagi  dunia  hiburan  Indonesia.  Karena  wisata  akuatik  tidak  hanya
memberikan  keindahan  dunia  diatas  permukaan  air  tetapi  juga  keindahan  dunia  bawah  air,  baik
perairan  darat maupun  laut.  Selain  itu  kini  dengan wisata  akuatik  tidak  lagi  hanya menampilkan
keindahan  fisik  saja  tetapi  juga memberikan kualitas pelayanan  layaknya industri jasa lainnya. Jasa
wisata  akuatik  mungkin  masih  terdengar  aSing  untuk  khalayak  ramai,  tapi  temyata  salah  satu
altematif  hiburan  ini  mampu  memberikan  pesona  tersendiri  bagi  masyarakat  yang  tidak  hanya
mencari sebuah hiburan tetapi juga penyampaian unsur pendidiltan.
Sea World  Indonesia  sebagai  pionir  objek wisata  akuatik  di DKI  Jakarta  yang  mengemas  secara
unik  objek wisata  yang  ditawarkannya,  mampu memadukan  antara  keindahan  dunia bawah  lau
dengan pembelajaran aktif  bagi pengunjungnya.  Sea World Indonesia tidak  sekedar menawarkan
hiburan  saja,  tetapi juga memberikan manfaat bagi pengunjungnya  terutama anak-anak.  Paket 3E
yaitu entertainment, education,  and ecology  yang ditawarkan SeaWorld  Indonesia menjadikan Sea
World  Indonesia  sebagai  salah  satu  perusahaan  jasa  wisata  yang  potensial  untuk  terus
dikembangkan, terutama di tengah padatnya kehidupan kota metropolitan.

Perumusan Masalah
Fluktuasi  kunjungan  wisatawan  domestic maupun  wisatawan  .asing  ke  objek  wisata  Sea World
Indonesia  disamping  terkait  dengan  terjadinya  krisisi  ekonomi.  juga  dapat  terkait  dengan  lingkat
kepusan  pengunjung.  Hal  ini  terjadi  karena  jilta  pengunjung  merasa  puas  maka memungkinkan
terjadi kunjungan ulang tetapi jika tidak maka pengunjung tidak akan datang kembali.
Rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah :
1.  Atribut apa saja yang mempengaruhi kepuasan pengunjung objek wisata Sea Wortd  Indonesia?
2.  Berapa besar tingkat kepuasan pengunjung objek wisata Sea World Indonesia?
3.  Prioritas apa  yang  dapat diputuskan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung objek wisata
Sea World Indonesia ditinjau  dari tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengunjung?


Tujuan Penelitian
Penelitian  ini  bertujuan  mengidentifikasi  dan menganalisa  atribut  yang  mempengaruhi  kepuasan
pengunjung  objek wisata  Sea Wortd  Indonesia, menganalisa  tingkat  kepuasan  pengur1ung  objek
wisata  Sea World  Indonesia dan menentukan prioritas perbaikan  terhadap atribut jasa Sea World
Indonesia untuk meningkatkan kepuasan pelangggan.

METODOLOGI
Metode Penelitian
Metode penelitian  yang  digunakan  adalah  studi  kasus.  Menurut Umar  (2003) studi  kasus  adalah
penelitian yang dikaji secara spesifik, mendalam dan menyeluruh atas objek tertentu yang biasanya
relatif kecil selama  kurun waktu  tertentu.  Satuan kasus yang digunakan adalah pengunjung  objek
wisata  Sea World  Indonesia dengan  objek  yang  diteliti adalah  tingkat  kepuasan pengunjung  Sea
World  Indonesia.
Data yang digunakan diperoleh dari data primer dan data sekunder.  Data primer diperoleh meIalui
pengisian  kuisioner  yang dilakukan  dengan  teknik  wawancara  kepada  pengunjung  Sea  WofId
Indonesia, wawancara  dengan  pihak manajemen  yang  diwakili oIeh  Executive MaTketing PT Sea
World  Indonesia,  beberapa  staff  Education  Guide  dan  melalui  pengamatan  langsung  terhadap
perilaku  pengunjung  dan  kondisi  objek  wisata  Sea World  Indonesia  secara  keseluruhan.  Data
sekunder pada  penelitian  Ini  diperoleh  dari  studi  pustaka  dan  instansi-instansi yang  terkait  yaitu
pihak PT Sea Wor1d  Indonesia.
Metode Pengambllan Contoh
Metode pengambilan contoh dilakukan  dengan menggunakan accidental sampling method.  Pada
penelitian ini contoh yang diambil sebanyak 100 orang penguiljung yang berada di objet wisata Sea
World  Indonesia.  Fauzi  (2001) menyatakan  bahwa metode  ini  lebih ·didasarkan pada kesesuaian
(misalnya waktu  dan  tempat)  dari  peneliti.  Landasannya  adalah  karakteristit  responden  yang
heterogen dari populasi yang bersifat  tidak terbatas.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik  responden berdasarkan  jenis kelamin  diperoleh perbandingan yang sama antara  laki-
laki  dan  perempuan  sebesar  50%.  Hal  ini  rnenunjukkan  bahwa  tidakada  jenis  kelamin  yang
mendominasi,  karena kedatangan pengunjung pada hari  libur lebih didominasi oIeh keluarga, baik
keluarga  inti maupun keluarga besar dan pada  setiap kelompok rnemilid perbandingan  yang  kedl
antara laki-laki dan perempuan.
Kategori  usia  yang  digunakan  adalah  usia  dewasa  secara  ekonomi  (Kasali  2000)  yang  terbagi
kedalam  lima  kategori  yaitu  17-23  tahun  (masa  transisi),  usia  24-30  tahun  (masa  pembentukan
keluarga), usia 31-40 tahun (masa peningkatan karir), usia 41-50 tahun (masa kemapanan) dan usia'
51-65  tahun  (masa  persiapan  pensiun).  Berdasarkan  hasil penelitian  diperoleh usia  17-23 tahun
sebanyak 27 %, usia 24-30 tahun sebanyak 31%, usia 31-40 tahun sebesar 39%, usia 41-50 tahun
sebesar 1% dan usia 51-65 tahun sebesar 2"k.
Tingkat Pendidikan tonnal responden dibagi menjadi empat kategori.  Dan hasil penelitian diperoleh
sebanyak 5%  responden  rnemilikitingkat pendidikan SMP/sederajat,  50% responden berada pada
tingkat  pendidikan  SMUlsederajat,  terdapat  18%  responden  memiliki  tingkat  pendidikan
Diplomalsederajat dan sebanyak 27% responden memiliki tingkat pendidbn Sa~analsederajal
Karakteristik  responden  berdasarkan  tingkat  pekerjaan  dibagi  kedalam  enam  kategori.  Hasil
penelitian  menunjukkan  responden  sebagai  ibu  rurnah  tangga  sebanyak  6%,  rnahasiswalpelajar
sebanyak  25%,  PNS sebanyak  19%,  karyawan  swasta  sebanyak  48%, wiraswasta  sebanyak  1%
dan  pensiuanan  sebanyak  1%.  Responden  karyawan  swasta  memiliki  persentase  terbesar
berdasarkan kategori pekerjaan.
Dilihat dari pendapatan  responden per bulan  diperoleh  hasil bahwa  rata-nrta  pendapatan dan 100
responden Sea World  Indonesia sebesar Rp  1.773.700.  Jika pendapatan responden dibandingkan
dengan  UMP OKI  Jakarta  sebesar  Rp  711.843  (BPS  2005)  maka  diperoleh  hasif  sebanyak  24
responden memiliki pendapatan dibawah  nilai UMP,  sedangkan seb~nyak 76  responden memiliki
pendapatan  diatas  nilai  UMP.  Oapat  dikatakan  rata-nlta  responden  yang  berkunjung  ke  objek
wisata Sea World  Indonesia adalah merupakan penduduk yang sudah dapat rnemenuhi kebutuhan
pokok sebelum responden rnemenuhi kebutuhan tersier akan hiburan.
Hasil penelitian terhadap 100 responden didapat 27 daerah asal pengunjung, berasal dari 21 daerah
di  Indonesia  dan  6  negara  lain.  WlSatawan  mancanegara  berasal  dari Australia  sebanyak  1%,
Austria sebanyak 2%, Belgia sebanyak 1  %, Inggris ada 1  %, Jennan sebanyak 2% dan Saudi Arabia
. sebanyak  2%.  Untuk wilayah  Indonesia  berasal dari Bandung  sebanyak  5%, Bekasi  8%,  Bogor
sebanyak 8%, Cirebon 2%, Oepok 3%,  Jakarta Barat sebanyak 6%, Jakarta Pusat sebanyak  7%,
Jakarta Selatan  16%, Jakarta Tmur sebanyak 7%, Jakarta Utara 9%, Kalinantan ada 1%, Kendan
1  %,  Lombok  1  %.  Magelang  sebanyak  1  %,  Medan  1  %,  Salatiga  sebanyak  2%,  Semarang  5%,
Serang 2%, Solo sebanyak 3%, Surabaya  1% dan Tangerang sebanyak 2%.
Hasil wawancara menunjukkan  pengunjung yang memiliki tujuan  belajar saat ber1wnjung sebanyak
12  orang  (12%),  sedangkan pengunjung  yang memiliki  tujuan  untuk berekreasi  terdapat  sebanyak
88  orang  (88%).  Motivasi  yang  mendasari  kedatangan  pengunjung  terbesar  adalah  untuk
berekreasi, sedangkan sisanya menyatakan untuk belajar.
Hasil  penelitian  berdasackan  frekuensi  kunjungan  menunjukkan  responden  dengan  frekuensi
kunjungan  1-2x  sebanyak  56  orang  (56%),  3-4x  kunjungan  sebanyak  31  orang  (31%),  '5-6x
kunjungan  terdapat 4 orang  (4%),  7-8x kunjungan  sebanyak 2 orang  (2%) dan kunjungan lebih dari
9x ada  sebanyak 7 orang  (7%).  Dari hasil  tersebut dapat dilihat bahwa  frekuensi  kunjungan  1-2x
memiliki persentase terbesar yaitu 56%.
8erdasackan cara pengambilan keputusannya hasil penelitian menunjukkan keputusan yang diambil
secara mendadak sebanyak 14 orang  (14%) sedangkan  pengambilan keputusan secara terencana
sebanyak  86  orang  (86%).  Komposisi  terbesar  cara  pengambilan keputusan  yang  diambil  adalah
terencana.

Kesimpulan
Dari penelitian tingkat kepuasan pengunjung Sea World  Indonesia dapat ditarik kesimpdan yaitu :
1.  Atribut yang memberikan kepuasan pengunjung Sea World Indonesia adalah atribut keragaman akuarium
air  laut.  keragaman  akuarium  air  tawar,  akuarium  utama,  akuarium duyung,  koIam  sentuh,  harga  tiket
masuk, papan nama setiap spesies, kebersihan Iokasi, kenyamanan Iokasi, keamanan Iokasi, areal partir,
satpam, toilet dan akses menuju Iokasi.
2.  Berdasarkan  kinefja atri~  mencqukkan  atribut  harga  liket masuk, kefagaman akuarium  air tawar dan
areal  parkir memberikan kepuasan yang masih  rendah.  Untuk atribul dengan tingkat kepuasan sedang
adalah  atribut keragaman akuarium air laut, akuarium  utama,  papan nama  setiap spesies,  kenyamanan
lokasi,  toilet  dan  akses  menuju  Iokasi.  Alribut  akuarium  duyung,  koIam  sentuh,  keberslhan  Iokasi,
keamanan  lokasi  dan  satpam  sudah  memberikan  kepuasan  yang  linggi  bagi  peng.qung.  Secara
keseluruhan atribut objek wisata Sea World Indonesia sudah memberikan kepuasan bag! pengut1oog.
3.  Prioritas  perbaikan  untuk meningkatkan  kepuasan  pengunjung  dilakukan  terf1adap  atribut  yang  blnda
pada kuadran satu yaitu atribut keragaman akuarium air laut dan atri~  papan nama spesies yang ada di
setiap akuarium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar