Nama :
Amelia Putri Liliani
NPM :
10210607
Kelas : 4EA18
Postingan I :
1. Perbedaan
simple past dengan present perfect :
·
PRESENT PERFECT :
Suatu kegiatan yang dimulai di masa lampau dan masih ada efek hingga kini.
·
SIMPLE
PAST :
Suatu
kegiatan yang dimulai dan selesai di masa lampau dan tidak ada hubungannya
dengan sekarang.
Sekedar
mengingatkan berikut adalah contoh kalimat dari kedua tenses yang sedang kita
bahas. Yang sebelah kiri adalah present perfect dan yang sebelah kanan
adalah simple past.
I’ve been
there… <=========> I was there…
He has seen
it. <=========> He saw it.
She has
visited him. <=========> She visited him.
We haven’t
finished it. <=========> We didn’t finish it.
Have you
done it? <=========> Did
you do it?
What have
you done? <=========> What did
you do?
beberapa
contoh yang mungkin dianggap membingungkan tersebut.
-
I told him
-
I’ve told him.
Bagi
sebagian kita kedua kalimat tersebut tidak ada perbedaan, atau mungkin keduanya
dianggap telah terjadi. Tapi sebenarnya perbedaannya adalah pada penekanannya.
Pada kalimat pertama kita lebih menekankan pada waktu dimana kejadian tersebut
dilakukan (kemarin, semalam, dua hari lalu dan sebagainya) sehingga
pertanyaanya adalah ‘kapan’ (when). Pada kalimat kedua lebih menekankan
pada hasil atau efek. ‘Saya telah memberitahu dia’, artinya sekarang dia sudah
tahu atau sudah mengerti. Dan pada kalimat kedua di atas kita tidak boleh
menggunakan keterangan waktu yang spesifik atau bertanya dengan pertanyaan ‘when‘.
Keterangan waktu yang bisa digunakan seperti recently, once, twice diakhir
kalimat atau just, already diantara have/has dan past
participle (verb3)
Contoh kedua
:
-
They worked in this company for 5 years.
-
They have worked this company for 5 years.
Pada kalimat
pertama ‘mereka bekerja di perusahaan ini selama lima tahun’ terjadi pada
masa lampau dan sekarang sudah tidak bekerja di perusahaan ini lagi. Sedangkan
pada kalimat kedua ‘mereka telah bekerja di perusahaan ini selama lima tahun’
dan sekarang mereka masih bekerja. Untuk kalimat kedua kita bisa menggunakan
kata ‘since’ untuk menggantikan kata ‘for‘, kemudian diikuti oleh
tahunnya.
2. Perfect verb
agreement
SUBJECT AND VERB AGREEMENT
Di
dalam English Grammar, Subject and Verb agreement merupakan hal yang penting,
dikarenakan berhubungan dengan penyusunan sebuah kalimat (Grammatical) dan
pengungkapan (pronounciation). Ada beberapa aturan baku yang mengikat dan
mutlak harus dipenuhi demi keteraturan dalam ber-bahasa Inggris, diantaranya,
mengenai Subject yang berisi pronoun, yakni:
Subject
terbagi 2 yakni Subject pronoun singular (tunggal) dan Subject pronoun Plural
(jamak), berikut table yang menunjukkan klasifikasinya :
Singular
|
Plural
|
I
|
We
|
He, She, It
|
They
|
You
|
Khusus
untuk Subject “You”, pada basicnya merupakan Plural, namun pada kondisi
tertentu dapat menjadi Singular,
tergantung pada konteks kalimatnya.
Pada
dasarnya ada dua jenis Verb yakni : Auxiliary
Verb (Helping Verb) dan Full Verb (Ordinary Verb), namun pada penggunaan
terutama pada kasus Parts of Speech (kelas kata) terdapat satu jenis Verb lagi
yakni Linking Verb, yang ketiganya dibedakan berdasarkan fungsi dan
penggunaannya.
To
be/Auxiliary Verb/Helping Verb
Auxiiliary
Verb yang dikenal juga dengan Helping Verb berfungsi untuk membantu Ordinary
verb yang umumnya berada di depannya. Auxiliary Verb biasanya berguna sekali
pada pembentukan Verba tenses progressive (Continous), berikut form dari
Auxiliary Verb yang umumnya merupakan To be, To have :
Subjects
|
To be
|
To have
|
||
Present
|
Past
|
Present
|
Past
|
|
I
|
am
|
Was
|
Have
|
Had
|
You
|
are
|
Were
|
||
We
|
||||
They
|
||||
He
|
is
|
Was
|
Has
|
|
She
|
||||
It
|
e.g. : She is looking for her
bike
S V O
Is
looking merupakan satu kesatuan Verb, namun dapat dibedakan menjadi dua jenis
Verb, yakni : - To be is merupakan Auxiliary Verb
- Looking
merupakan Ordinary Verb.
Selain
permasalahan di atas, Verb agreement juga dibahas mengenai pemakaiannya dalam
modals. Modals yang digunakan dalam kalimat, pada beberapa buku dikategorikan
sebagai Verb modals, namun ada buku tertentu yang mengkategorikannya sebagai
Auxiliary Verb, dikarenakan modals membantu full verb setelahnya dalam sebuah
kalimat. Adapun pattern baku yang berlaku pada modals dalam sebuah kalimat adalah
:
Pattern
: S + modal + V1
e.g. : I
can speak English fluenly
They have to pay for the return.
She will come to my house tomorrow.
Untuk
compound
Subject (subject jamak) ada beberapa aturan yang mengikat pada Verb
agreement yakni :
Ø Jika
bagian-bagian dari compound subject dihubungkan dengan and, maka berlaku plural
Verb.
e.g.:
Rayhan and Eko go to the campus.
Ø Jika
bagian-bagian dari compound subject adalah tunggal dan dihubungkan dengan
penghubung diantaranya : as or, nor, either…or, neither…nor, not only…but also,
maka singular Verb yang digunakan.
e.g.:
Either Juan or his friend is working now.
Ø Jika
bagian- bagian dari compound subject dihubungkan dengan penghubung di atas
namun terdapat perbedaan jumlah orang, maka bagian yang terdekat dari verb menjadi
penentu apakan verb tersebut singular atau plural.
e.g.:
Either John or her sisters are at home.
Not
only the students but also the teacher is studying now.
3. Pronouns
Possessive Pronouns
|
||
Possessive Adjective
|
Possessive Pronouns
|
Arti
|
My …
|
Mine
|
Milik saya.
|
Your …
|
Yours
|
Milik kamu.
|
Their …
|
Theirs
|
Milik mereka.
|
Our …
|
Ours
|
Milik kami/ kita.
|
His …
|
His
|
Milik dia (laki-laki)
|
Her …
|
Hers
|
Milik dia (perempuan)
|
Its …
|
Its
|
Miliknya (benda/binatang)
|
Possessive Adjective digunakan
dan diikuti oleh kata benda-nya (nouns), contohnya: my book, your car, their class, our teacher, his pen, her umbrella, its
tail, etc. Sedangkan untuk penggunaan Possessive Pronouns, silahkan
perhatikan contoh kalimat di bawah ini.
Contoh
Kalimat Possessive Pronouns
These
clothes are very nice. Mine is the
expensive one.
Artinya: Baju-baju ini sangat bagus. (Baju)
Milik saya yang harganya mahal.
This is your
pen, and the red one is mine.
Artinya: Ini pulpen mu, dan yang warna merah adalah (pulpen) milik saya.
Pada contoh kalimat pertama, Mine berfungsi sebagai subject yang menggantikan “my clothes” (baju saya). Sedangkan pada
contoh kalimat kedua, mine berfungsi sebagai object yang menggantikan “my pen” (pulpen saya). Jadi, penggunaan
Possessive Pronouns ini bisa
digunakan baik sebagai subject
ataupun object untuk menggantikan
kepemilikan dari orang, benda, atau binatang. Aturan yang sama berlaku seperti
contoh kalimat diatas, sekarang silahkan perhatikan contoh kalimat berikut:
My pen is
broken. Yours writes well.
Artinya: Pulpen saya rusak. (Pulpen)
Punya kamu dapat digunakan menulis dengan baik.
I don’t like
cakes, but I like yours.
Artinya: Saya tidak suka kue, tetapi saya suka (kue) milik kamu.
My class is
bad. Theirs is the most beautiful
one.
Artinya: Kelas saya jelek. (Kelas)
milik mereka adalah yang paling indah/ bagus.
I don’t like
my bag. I like theirs.
Artinya: Saya tidak suka tas saya. Saya suka (tas) milik mereka.
It is your
plane. Ours is delay.
Artinya: Ini adalah pesawat mu. (Pesawat)
Milik kita terlambat datang.
We wrote
that poem yesterday. Do you like ours?
Artinya: Kita menulis puisi itu kemarin. Apakah kamu suka dengan (puisi) milik kita?
My
motorcycle is in the parking area. His
is across that shop.
Artinya: Sepeda motor saya ada di tempat parker. (Sepedamotor) Milik dia ada di seberang toko itu.
Tina has a
big house. Hers is in front of my
house.
Artinya: Tina punya rumah yang besar. (Rumah)
Milik dia ada di depan rumah saya.
4. Collective
Noun
Collective
Noun adalah nama
yang digunakan untuk sekumpulan orang, hewan atau benda yang kita kelompokkan
dan kita sebut sebagai satu unit utuh yang mewakili bagian-bagiannya. Contoh:
a bunch of bananas, a litter of puppies, a flock of sheep, dan lainnya.
Semua contoh tersebut dilihat sebagai satu unit, seperti segerombolan domba,
kita tidak menghitung jumlah dombanya, tapi kita lihat secara keseluruhan yaitu
segerombolan domba (a flock of sheep).
Pembahasan
Collective Nouns ini terkait dengan topik Subject-Verb Agreement. Collective Nouns jika
dianggap/dilihat sebagai satu unit utuh, maka kata kerja yang digunakan adalah
singular. Jika dipandang sebagai/secara terpisah masing-masing anggotanya, maka
sudah tidak lagi dianggap sebagai satu unit utuh, maka kata kerja yang
digunakan adalah plural. Perhatikan contoh singkat berikut untuk memperjelas
pemahaman atas hubungan Collective Nouns dengan kata kerja Singular dan Plural:
·
The family is planning an overseas trip. (Dalam
kalimat ini, kata family dianggap/dipandang sebagai satu unit utuh,
sehingga kata kerja yang digunakan adalah kata kerja singular is.)
·
The family are discussing about the plan.
(Dalam kalimat ini, family digunakan untuk mewakili kata the family
members/ anggota keluarga, untuk itu, kata family tidak lagi
dianggap/dipandang sebagai satu unit utuh, tapi lebih pada keterlibatan para
anggotanya dalam diskusi tersebut.)
Ada banyak
sekali macam Collective Nouns. Kebanyakan Collective Nouns
menggunakan istilah tertentu dan berbeda dalam pengelompokan unitnya. Misal,
segerombolan ikan dan segerombolan domba, meskipun sama-sama menggunakan kata
segerombolan, tetapi versi bahasa inggrisnya berbeda, yaitu: a school of
fish (segerombolan ikan), dan a herd of sheep (segerombolan domba).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar